Perkembangan terbaru dari pihak berwenang setempat menyebut jumlah kematian akibat kolera telah meningkat menjadi 26 dari 10 yang sempat dilaporkan awal pekan ini.
"Sedikitnya 17 orang tewas dalam wabah kolera di kotapraja Hammanskraal di luar ibu kota Afrika Selatan. Sementara sembilan lainnya ada di Zimbabwe," ungkap laporan tersebut, seperti dikutip dari
Associated Press pada Kamis (25/5).
Selain itu, disebutkan juga bahwa 67 orang dirawat di rumah sakit dan klinik karena infeksi saluran cerna.
Menurut WHO, kolera adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh menelan makanan atau air yang terkontaminasi.
Infeksinya sangat ganas, meskipun dapat dengan mudah diobati begitu teridentifikasi.
Otoritas kesehatan setempat belum mengkonfirmasi sumber pasti wabah kolera, tetapi pengelolaan air limbah yang buruk dan ketidakstabilan pemerintah daerah dinilai menjadi alasan.
LSM Gift of the Givers di Afrika Selatan telah mendistribusikan lebih dari 3.200 botol air bersegel berukuran 5 liter ke Rumah Sakit Jubilee di komunitas Hammanskraal dan klinik di sekitarnya tempat pasien dirawat.
Itu dilakukan untuk membantu warga yang kesulitan mendapat air bersih di Hammanskraal, karena pabrik air yang bertanggung jawab atas pengelolaan air limbah tidak berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun.
BERITA TERKAIT: