Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satgas Covid-19: Vaksin Merah Putih Siap Edar Awal Tahun 2022

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 20 November 2020, 11:20 WIB
Satgas Covid-19: Vaksin Merah Putih Siap Edar Awal Tahun 2022
Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito/Repro
rmol news logo Pengembangan Vaksin Merah Putih diupayakan pemerintah untuk dipercepat. Dengan tujuan, proses edar bisa dilakukan mulai awal tahun 2022.

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menerangkan, saat ini proses pengembangan masih dilakukan 6 perguruan tinggi dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia.

Dia menyampaikan harapan pemerintah untuk bibit Vaksin Merah Putih bisa diserahkan kepada PT Bio Farma pada tahun 2021, untuk selanjutnya dilakukan uji klinis tahap 1 hingga uji klinis tahap 3.

"Jika seluruh tahapan uji klinis berjalan dengan baik, maka izin edar diproyeksikan diperoleh pada akhir tahun 2021, dan akan didistribusikan pada awal tahun 2022," ujar Wiku dalam jumpa pers virtual di kanal Yotube Sekretariat Presiden, yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat (20/11).

Selain itu, Wiku juga menjelaskan perkembangan uji klinis tahap 3 terhadap kandidat vaksin Covid-19 dari Sinovac yang sedang berjalan. Di mana, dari 1.620 relawan yang di suntikkan tidak ditemukan adanya Gejala Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). Tapi, ditemukan gejala ringan seperti nyeri dan pegal-pegal otot pada bekas suntikan.

"Tidak ditemukan efek samping serius karena vaksin maupun vaksinasi. Kami akan terus memantau perkembangan uji klinis dan perkembangan status kehalalannya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 ini mengatakan, pemerintah akan berupaya agar program vaksinasi dapat segera berjalan. Hal ini diwujudkan melalui simulasi vaksinasi yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu lalu (18/11) di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat.

Sebab simulasi tersebut menurutnya, merupakan upaya memastikan kesiapan masyarakat dalam melakukan vaksinasi, dan program vaksinasi sangat bergantung pada proses pengembangan vaksin yang akan digunakan.

"Sesuai yang sudah disampaikan Presiden, kami berharap vaksinasi massal dapat dilakukan secepatnya jika vaksin sudah siap," demikian Wiku Adisasmito.

Saat ini ada berbagai kandidat vaksin yang digunakan pada tahap uji klinis, untuk memastikan keamanan, efektivitas dan dosis aman yang dapat digunakan.

Adapun sejumlah kandidat vaksin yang akan dipakai Indonesia untuk membuat kekebalan tubuh buatan terhadap masyarakat berasal dari tiga perusahan. Yaitu Cansino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac.

Untuk jumlah vaksin yang dibutuhkan dan disiapkan pemerintah untuk fase pertama penyuntikan adalah sebanyak 50 juta dosis vaksin Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA