Begitu disampaikan Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango dalam sambukan Pembukaan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2024.
Nawawi mengatakan, upaya pencegahan korupsi dilaksanakan KPK sesuai dengan amanat UU 19/2019, salah satunya melalui fungsi pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN.
"Namun kebenaran isi laporan masih memprihatinkan," kata Nawawi.
Nawawi mengungkapkan, pemeriksaan LHKPN masih menemukan indikasi penerimaan suap dan gratifikasi yang kemudian ditindaklanjuti Kedeputian Penindakan KPK
"Kami mendorong berbagai instansi menjadikan LHKPN sebagai instrumen penting dalam pertanggungjawaban pejabat publik ke masyarakat dalam bentuk penyampaian LHKPN yang benar isinya dan sesuai dengan kenyataan," pungkas Nawawi.
Sebelumnya, Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus menduga Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin tidak jujur melaporkan harta kekayaan karena banyak barang mewah yang dikenakannya tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Salah satunya, sebut Iskandar, terkait kepemilikan jam tangan Breitling. Burhanuddin kedapatan mengenakan arloji mewah buatan Leon Breitling asal Swiss ini ketika menghadiri sebuah acara bersama artis blasteran Jerman-Indonesia, Nathalie Holscher.
Seperti terlihat pada foto, Natalie selfie bersama Burhanuddin dengan tangan kiri mengenakan diduga Breitling Emergency Night Mission Indonesia Limited Edition. Arloji ini diproduksi Breitling hanya 20 buah di seluruh dunia dalam rangka ulang tahun ke-20 Time Place pada Oktober 2019.
Padahal, dilihat dari LHKPN yang diserahkan ke KPK, tidak ada kepemilikan jam mewah yang dilaporkan Burhanuddin.
Jauh sebelumnya, jam tangan mewah diduga merek Hublot atau Richard Mille yang dikenakan Burhanuddin juga jadi sorotan karena tidak tercantum dalam LHKPN.
Koleksi lain arloji miliaran rupiah yang dipakai Burhanuddin ini sempat terekam oleh kamera wartawan ketika Burhanuddin hadir dalam sebuah acara duduk berdampingan dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
BERITA TERKAIT: