Kuat memberikan pisau kepada Prayogi sudah diperagakan dalam rekonstruksi perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) di Rumah Dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 30 Agustus 2022.
Namun, Ricky Rizal ternyata memiliki cerita yang belum diungkap ke publik mengenai misteri pisau itu, dan akhirnya disampaikan dalam sidang lanjutan dengan agenda mendengar keterangan 10 saksi untuk terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11).
Ricky Rizal mengatakan, pisau itu ternyata sudah dibawa Kuat Maruf saat keluarga Sambo dan Putri Candrawathi masih berada di Magelang pada 7 Juli 2022.
Kala itu, dirinya bertemu dengan Susi salah satu Asisten Rumah Tangga (ART) Sambo dan Putri yang ikut dalam rombongan di Magelang dalam keadaan yang tak biasa.
"Untuk saudari Susi waktu kejadian di Magelang kami dikasih tahu oleh Richard bahwa disuruh untuk pulang. Itu saya memang ketemu dengan Sui di tangga, Susi sudah menangis," ujar Ricky Rizal.
Setelah bertemu Susi di tangga rumah di Magelang itu, atau bertepatan dengan kejadian Putri tergelatak di kamarnya, Ricky Rizal bertemu dengan Kuat Maruf.
"Terus setelah itu saya ketemu dengan Om Kuat di depan pintu. Saya cuma menanyakan ke Om Kuat ada apa? Lalu dijawab om kuat bahwa tadi sempat melihat Yosua naik turun tangga, terus dia mengejar menggunakan pisau," urainya.
Tak lama pasca bertemu Kuat Maruf, Ricky Rizal mengaku langsung masuk ke kamar Putri sendirian di lantai 2. Sementara Kuat Maruf kembali turun ke lantai 1.
"Setelah itu saya turun menanyakan ke ruang delapan itu tapi tidak menjurus ke saudara Susi saja. Yang ada di situ seingat saya ada Susi, Om Kuat dan Richard Eliezer," kata Ricky Rizal.
"Saya tanya, 'Yoshua di mana?' Karena tidak ada yang melihat, saya masuk ke kamar ADC (ajudan), setelah itu Richard juga mengikuti. Di situ saya mengamankan senjata itu," tandasnya.
BERITA TERKAIT: