Gedung Satker Dan WKE Digeledah, Apa Yang Disita Menyusul

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 31 Desember 2018, 18:08 WIB
Gedung Satker Dan WKE Digeledah, Apa Yang Disita Menyusul
Jurubicara KPK Febri Diansyah/Net
rmol news logo . Bukti-bukti kasus dugaan suap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus dicari.

Hari ini, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua tempat berbeda.

"Penggeledahan di gedung Kasatker PSPAM Strategis di Bendungan Hilir dan kantor PT WKE di Pulogadung," ujar Jurubicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi sesaat lalu, Senin (31/12).

Transaksi suap tercium dari operasi tangkap tangan pada Jumat (28/12) pekan lalu. Dalam kasus ini KPK menetapkan delapan tersangka, dimana enam diantaranya disangka menerima suap. Mereka adalah Kepala Satker SPAM Strategis atau Pejabat Pengambil Komitmen (PPK) Lampung, Anggiat Partunggul Nahot Simaremare; Pejabat Pembuat Komitmen SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin, PPK SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, Kepala Satker SPAM Darurat Teuku Moch Nazar.

Adapun tersangka pemberi suap adalah Dirut PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) Budi Suharto, Direktur PT WKE Lily Sundarsih, Direktur PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP) Irene Irma, dan Yuliana Enganita Dibyo.

"Penggeledahan masih berjalan. Nanti diinformasikan lagi apa yang disita," demikian Febri.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA