Forum Banten Bersih menilai penyiraman air keras yang mengenai wajah Novel tersebut harus dimaknai sebagai perlawanan terhadap negara dalam memberantas korupsi.
"Hal ini harus dipandang bukan saja penyerangan terhadap personel KPK tapi lebih jauh ini adalah upaya penggembosan upaya negera untuk bersih-bersih dari korupsi," jelas Beno Novit Neang dari Forum Banten Bersih dalam keterangannya.
Dia menuding aksi teror tersebut dilakukan para koruptor dan antek-anteknya yang sangat resah atas sepak terjang Novel Baswedan. Apalagi, Novel memang dikenal sebagai penyidik KPK yang tak kenal kompromi dalam memberantas korupsi.
Karena dia mendesak kasus tersebut harus diusut tuntas. Aparat penegak hukum harus membongkar dan menangkap siapa aktor intelektual di balik penyerangan tersebut. Publik harus tahu siapa dan kelompok mana yang telah melakukan tindakan pengecut ini tersebut.
"Negara tak boleh kalah dan berdiam diri atas insiden ini. Ini pertaruhan nama baik negara dan aparat kepolisian. Simbol pemberantasan korupsi telah dicederai dengan insiden penyerangan ini. Negara tidak boleh kalah," ucapnya.
Menurutnya, jika tidak terungkap atau malah didiamkan, para koruptor bisa lebih jauh bertindak dan meneror untuk menggembosi upaya pemberantasan korupsi. Kejadian ini akan menjadi preseden buruk yang tentunya berdampak pada kemunduran pemberantasan korupsi.
Negara harus menjamin bahwa upaya pembarantasan korupsi tidka boleh kalah terhadap teror pengecut para koruptor. Publik harus menjadi garda terdepan untuk menjadi partisan dalam membantu Novel Baswedan dan KPK dalam memberantas korupsi," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: