IPW: Pembunuh Mirna Sadis Dan Berdarah Dingin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 22 Januari 2016, 13:29 WIB
IPW: Pembunuh Mirna Sadis Dan Berdarah Dingin
wayan mirna salihin/net
rmol news logo Pihak kepolisian harus kerja keras untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang meracuni Wayan Mirna dengan sianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia.

Demikian ditegaskan Ketua Presidium Indonesia Police Watch  (IPW) Neta S Pane kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Jumat, 21/1).

IPW juga menilai pelaku termasuk dalam kategori pembunuh sadis dan berdarah dingin.

"Bagi kami, pelaku termasuk sadis dan berdarah dingin," katanya.

Pasalnya, dari penelusuran IPW, beber Neta, ternyata cangkir yang diminum Mirna kadarnya sangat tinggi. Sianida yang dicampur dalam kopinya tersebut bisa membunuh 20 sampai 25 orang.

"Artinya, Sianida yang dimasukkan ke kopi Myrna dosisnya sangat tinggi hingga bisa membunuh 20 sampai 25 orang dalam tempo singkat," jelasnya.

"Kekejaman ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang berwatak sadis dan berdarah dingin," tegas Neta lagi.

Dalam cangkir kopi yang diminum Mirna ditemukan Sianida bentuk NaCN (Sodium Sianida) dengan kadar 15 gram perliter, yakni 15 ribu mg tiap 1.000cc. Artinya, tiap cc kopy Myrna mengandung 15mg Sianida.

Analisa dia, jika kalau secangkir kopi Myrna sebanyak 250 cc, maka dalam cangkir kopi Mirna itu terdapat 250 x 15mg NaCN = 3750mg. Sedangkan dosis lethal yang bisa mematikan antara 150-200mg. Dengan begitu racun Sianida dalam secangkir kopi Myrna sesungguhnya dapat mengakibatkan kematian bagi 20 sampai 25 orang.

Sianida merupakan senyawa kimia beracun berbentuk gas/kristal/serbuk/cair yang dapat mengakibatkan kematian, dengan cara menghambat pengambilan oksigen oleh jaringan, sehingga mengakibatkan ssfiksia.

Racun itu masuk ke dalam tubuh melalui oral, inhalasi, dermal, dan suntikan. Dosis lethal (dapat mengakibatkan kematian) yaknis HCN 50-100mg atau NaCN/KCN 150-200mg. Sianida sebenarnya digunakan sehari-hari untuk fumigasi dan industri logam.

Melihat tingginya dosis Sianida yang dimasukkan ke kopi Mirna, menurut Neta lagi, pelaku kemungkinan hendak menghabisi korban dalam waktu sekejap.

"Pelaku seperti ini tidak boleh dibiarkan bergentayangan. Sebab dikhawatirkan pelaku akan mengulangi perbuatannya dan menjadi contoh pelaku kejahatan lain untuk menirunya, sehingga aksi ini akan meresahkan masyarakat," katanya.

Pihaknya mengakui  tak mudah mengungkap kasus ini. Namun diharapkan kerja keras Polri akan menghasilkan langkah positif hingga pelaku bisa segera tertangkap.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA