Menurut Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavett, Witkoff akan melihat langsung distribusi bantuan dari Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi yang didirikan dengan dukungan AS dan Israel. Ia juga akan menyusun rencana untuk menyalurkan lebih banyak makanan ke wilayah yang dilanda krisis itu.
GHF mengklaim sudah mengirim hampir satu juta paket makanan sejak mulai beroperasi pada Mei lalu. Namun, banyak laporan menyebut bantuan ini justru memicu kekacauan. Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) melaporkan bahwa sejak GHF berdiri, 859 warga Palestina tewas di sekitar lokasi distribusi saat mencoba mendapatkan makanan.
Bahkan dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 91 orang tewas saat mencari bantuan, dan dua lainnya meninggal akibat kelaparan.
Kunjungan Witkoff ini dilakukan di tengah tekanan internasional yang semakin besar terhadap pemerintahan Presiden Donald Trump, termasuk dari sekutu-sekutu AS seperti Kanada dan Portugal yang mulai mempertimbangkan pengakuan atas negara Palestina.
Trump sendiri mengakui pekan ini bahwa “kelaparan nyata” sedang terjadi di Gaza, dan ia mengaku mendapatkan banyak tekanan soal hal itu.
Dikutip dari
Al-Jazeera, Witkoff akan meninjau langsung operasi GHF yang berada di dalam zona militer Israel. Namun, kondisi di lapangan sangat mengkhawatirkan. Menurut para saksi mata, warga yang mencari bantuan justru menjadi sasaran tembakan tentara Israel.
PBB menyebut lebih dari 1.000 warga Gaza telah tewas saat berusaha mendapatkan makanan.
Sementara kelaparan dan malnutrisi makin meluas, Israel dan AS tetap menyalahkan Hamas atas krisis ini.
Laporan yang akan dibawa Witkoff dari Gaza dianggap sangat penting, karena ia merupakan penasihat yang dipercaya oleh Trump dalam isu-isu Timur Tengah.
BERITA TERKAIT: