Ledakan terjadi tak jauh dari distrik Gulberg yang dikenal sebagai salah satu kawasan paling mewah dan sensitif di kota itu. Suara ledakan terdengar hingga beberapa kilometer dan memicu kepanikan warga yang berhamburan keluar rumah.
Menurut laporan ARY News yang mengutip pernyataan polisi, ledakan terjadi hanya dalam hitungan detik.
“Ledakan itu begitu keras sehingga orang-orang berlarian ke jalan dalam kebingungan dan ketakutan,” kata seorang pejabat polisi Lahore.
Tim tanggap darurat, termasuk unit penyelamatan dan pemadam kebakaran, segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Polisi juga telah mengepung area tersebut dan memulai penyelidikan intensif untuk menentukan sumber dan penyebab ledakan.
“Kami telah menutup area dan melarang akses bagi siapa pun yang tidak berkepentingan. Tim penjinak bom serta intelijen sudah memulai penilaian awal,” ujar pejabat itu lebih lanjut.
Sementara itu, Otoritas Bandara Pakistan (PAA) mengambil langkah cepat dengan menangguhkan sementara seluruh operasi penerbangan di bandara Lahore, Karachi, dan Sialkot.
“Bandara di Lahore dan Sialkot tidak akan tersedia untuk semua penerbangan hingga pukul 12 siang waktu setempat,” lapor Aaj News, mengutip pernyataan PAA.
Penumpang diminta menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terbaru terkait jadwal dan kemungkinan penundaan penerbangan.
Ledakan tersebut terjadi di tengah ketegangan yang meningkat akibat serangan militer India di wilayah Kashmir Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025.
Operasi militer itu dilakukan India sebagai balasan atas pembunuhan 26 turis Hindu di Kashmir India bulan lalu.
Dikatakan bahwa operasi militer menargetkan sembilan lokasi yang disebut sebagai infrastruktur teroris, termasuk markas kelompok militan Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba.
Di sisi lain, Islamabad mengungkap bahwa enam lokasi di Pakistan menjadi sasaran, termasuk dua masjid.
Juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan pihaknya telah menembak jatuh lima jet tempur India, menandai konfrontasi paling serius dalam lebih dari dua dekade.
Kerusakan parah terlihat di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir Pakistan, termasuk sebuah masjid kecil yang menara masjidnya runtuh akibat serangan udara.
Di provinsi Punjab, Pakistan, pemerintah mengumumkan keadaan darurat, sementara sekolah-sekolah di wilayah terdampak diperintahkan tutup.
India menamai operasi militernya “Operasi Sindoor,” yang merujuk pada bubuk merah yang digunakan wanita Hindu sebagai simbol pernikahan. Tentara India dalam pernyataan di platform X menyebut: “Keadilan ditegakkan.”
BERITA TERKAIT: