Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jepang Berencana Akui Negara Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 15 Agustus 2024, 12:42 WIB
Jepang Berencana Akui Negara Palestina
Menteri Luar Negeri Jepang, Y?ko Kamikawa dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas/Asahi
rmol news logo Di tengah situasi yang tegang di Timur Tengah, Jepang dilaporkan tengah mempertimbangkan pemberian pengakuan terhadap negara Palestina.

Mengutip Anadolu Ajansi pada Kamis (15/8), Jepang tidak mengakui Palestina sebagai negara merdeka tetapi menjadi tuan rumah misi diplomatik semi-status, yang dikenal sebagai Misi Umum Tetap Palestina di Tokyo.

Misi diplomatik yang mewakili pemerintah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dibuka pada tahun 1977, dan dipimpin oleh Duta Besar Waleed Siam.

Dalam sebuah wawancara, Siam mengatakan saat ini pemerintah Jepang dan Korea Selatan tengah mempertimbangkan pengakuan untuk Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara.

"Mereka tahu bahwa mengakui Negara Palestina tidak menghalangi pembicaraan damai di masa depan antara kami dan Israel," ujarnya.

Pajabat Kementerian Luar Negeri Jepang menyampaikan hal serupa dengan Siam dalam sebuah pernyatan.

Mereka mengakui bahwa desakan untuk pengakuan negara Palestina semakin meningkat.

“Jepang secara konsisten mendukung ‘solusi dua negara’ melalui negosiasi antara para pihak, memahami aspirasi rakyat Palestina untuk pembentukan Negara merdeka, dan telah mendukung upaya Palestina untuk mencapai tujuan ini,” kata mereka.

Namun, para pejabat tersebut menahan diri untuk tidak mengungkapkan studi internal apa pun dari pemerintah Jepang mengenai Palestina.

“Jepang akan terus mempertimbangkan pengakuan Palestina sebagai sebuah Negara di masa mendatang secara komprehensif, dengan mempertimbangkan cara memajukan proses perdamaian,” mereka menambahkan.

Pejabat Divisi Pers Internasional Kementerian juga pernah menyatakan niat Jepang untuk berkontribusi pada kemajuan proses perdamaian dengan memanfaatkan posisi unik yang telah dibangun Jepang di kawasan Timur Tengah secara efektif.

Permintaan Jepang untuk memainkan perannya di Timur Tengah muncul di tengah semakin banyaknya negara Barat, termasuk Spanyol dan Norwegia, serta Irlandia, yang mengakui Palestina sebagai Negara merdeka.

Dalam sebuah langkah inovatif, kota bersejarah Nagasaki, yang dilanda bom nuklir AS dalam Perang Dunia II, menolak mengundang pejabat Israel ke acara peringatannya bulan ini.

Di acara itu, Tokyo mengakui bahwa Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota PBB.

Jepang juga telah memberikan suara mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai keanggotaan penuh Palestina pada bulan April dan Mei lalu.

Namun, Jepang tetap memiliki hubungan yang baik dengan Israel, dengan mantan Perdana Menterinya, Tomiichi Murayama, adalah kepala eksekutif pertama yang mengunjungi Tepi Barat yang diduduki pada tahun 1995.

Ketua PLO yang dilantik, Yasser Arafat, pertama kali mengunjungi Jepang pada bulan Oktober 1981, dan kemudian ia melakukan empat kunjungan tambahan antara tahun 1996 dan 2000.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA