Para insinyur dan pekerja kantoran yang tergabung dalam serikat pekerja National Samsung Electronics Union (NSEU) meneriakkan kata "hargai buruh" dengan diiringi musik elektronik yang dimainkan oleh seorang komedian terkenal yang berubah menjadi DJ, yang berpakaian seperti biksu Buddha.
Aksi demo tersebut juga menampilkan penyanyi K-pop, mendorong para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja berusia 20-an dan 30-an untuk bertepuk tangan dan menari. Alih-alih demonstrasi, aksi di dekat kantor Samsung di distrik Gangnam itu malah nampak seperti pesta jalanan.
“Demonstrasi kami tanpa kekerasan namun kami masih bisa menunjukkan kekuatan kami,” kata Choi Young-wook, seorang insinyur chip Samsung berusia 27 tahun, yang mengenakan topi hitam dengan logo serikat pekerja, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (25/5).
Selama dua tahun terakhir, serikat pekerja NSEU mengalami peningkatan keanggotaan sebanyak empat kali lipat menjadi sekitar 28.000, atau lebih dari seperlima total tenaga kerja perusahaan.
Pesatnya pertumbuhan keanggotaan serikat pekerja terjadi setelah konglomerat paling berkuasa di negara ini berjanji pada tahun 2020 untuk mengakhiri praktik-praktik yang menghambat pertumbuhan buruh terorganisir.
Jay Y. Lee , ketua Samsung Electronics, pada saat itu secara terbuka meminta maaf atas skandal taktik penghancuran serikat pekerja dan menyatakan diakhirinya filosofi "tidak ada serikat pekerja".
BERITA TERKAIT: