Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapal Selam Nuklir AUKUS Diklaim Mampu Bantu Taiwan Hadapi China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 04 April 2024, 13:33 WIB
Kapal Selam Nuklir AUKUS Diklaim Mampu Bantu Taiwan Hadapi China
Presiden AS Joe Biden terbang ke San Diego dan melakukan konferensi pers bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak terkait program AUKUS/Net
rmol news logo Kapal selam nuklir yang tengah dibangun oleh aliansi militer Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS) diklaim mampu melindungi Taiwan dari potensi invasi China.

Begitu yang disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Kurt Campbell dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (4/4).

Meski AUKUS membantah akan menggunakan teknologi militer itu untuk membantu Taiwan, tetapi menurut Campbell kapal selam baru akan meningkatkan perdamaian dan stabilitas, termasuk di selat yang memisahkan China dan Taiwan.

"Kemampuan kapal selam AUKUS memiliki implikasi yang sangat besar dalam berbagai skenario, termasuk dalam keadaan lintas selat,” ujar Campbell.

Lebih dari itu, Campbel menilai kerjasama yang erat antara militer AS dengan negara lain mampu memperkuat stabilitas global.

"Saya berpendapat bahwa kerja sama yang erat dengan negara-negara lain, tidak hanya secara diplomatis namun juga di bidang pertahanan, mempunyai konsekuensi memperkuat perdamaian dan stabilitas secara umum,” tambahnya.

China merespon pembentukan AUKUS dan misi pembuatan kapal selam nuklirnya sangat berbahaya karena akan memicu perlombaan senjata regional.

Proyek kapal selam nuklir diresmikan oleh AS, Australia dan Inggris pada tahun 2023.

Kontraktor pertahanan Inggris BAE Systems telah direkrut untuk membantu membangun armada kapal selam bertenaga nuklir Australia.

Australia berharap memiliki delapan kapal bertenaga nuklir di perairan tersebut pada tahun 2050-an. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA