Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan tiga Menhan AUKUS sepakat memperkuat militer dengan proyek ambisius mereka yakni kapal selam bertenaga nuklir.
Menurut Marles kapal selam ini sangat dibutuhkan guna mempertahankan diri mereka dari ancaman musuh, terutama menekan kebangkitan militer China.
“Ketiga negara yang terlibat di sini sedang berupaya untuk mewujudkan hal ini,” ujar Marles, seperti dimuat
AFP pada Jumat (22/3).
Baru dua tahun dijalankan, proyek kapal selam nuklir AUKUS diprediksi mengalami goncangan.
Beberapa pihak khawatir jika kemenangan Donald Trump di Pilpres AS mampu menghancurkan proyek-proyek yang telah disepakati AUKUS.
Kontraktor pertahanan Inggris BAE Systems telah direkrut untuk membantu membangun armada kapal selam bertenaga nuklir Australia.
Australia berharap memiliki delapan kapal bertenaga nuklir di perairan tersebut pada tahun 2050an.
Meskipun rincian keuangan kesepakatan BAE masih dirahasiakan, para pejabat pertahanan Australia awalnya ingin membangun setidaknya lima kapal selam bertenaga nuklir kelas Aukus dengan biaya miliaran dolar.
BERITA TERKAIT: