Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Pakistan, Shebaz Sharif, saat perayaan Hari Nasional Pakistan yang jatuh pada hari ini, Sabtu (23/3).
Dalam pidatonya Shebaz mengakui adanya tantangan berat yang saat ini dihadapi negara. Seperti inflasi tinggi, pengangguran merajalela, utang yang meningkat, hingga insiden aksi teroris yang terus mengancam keamanan negara.
Namun, pada hari bersejarah itu Shebaz menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah mampu mengatasi seluruh permasalahan tersebut.
"Kami sangat sadar akan tantangan serius yang dihadapi Pakistan saat ini termasuk masalah inflasi, pengangguran, utang melingkar, defisit fiskal dan perdagangan, dan yang terpenting adalah meningkatnya momok terorisme. Namun, sebagai sebuah bangsa, kita telah terbukti tangguh dalam menghadapi keadaan luar biasa dan teruji oleh waktu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Shebaz menegaskan bahwa pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk segera mengembalikan stabilitas ekonomi dalam negeri, dengan harapan dapat memberi sedikit kelegaan kepada seluruh warga negara.
"Kami berkomitmen untuk menempatkan Pakistan pada jalur pemulihan ekonomi dan kemakmuran melalui kerangka reformasi kebijakan yang meyakinkan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: