Hal itu disampaikan Biden saat memberikan sambutan di Ruang Oval, sebelum pertemuan dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Jumat (1/3) waktu setempat.
“Dalam beberapa hari mendatang, kami akan bergabung dengan teman-teman kami dari Yordania dan negara lain untuk memberikan pasokan melalui udara ke (Gaza) dan berupaya membuka jalan lain ke (Gaza), termasuk kemungkinan koridor laut mengirimkan pasokan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar,” kata Biden, seperti dikutip dari
The National, Sabtu (2/3).
Langkah tersebut diumumkan Biden setelah setidaknya 115 warga Palestina tewas dan sekitar 760 lainnya terluka saat mereka menunggu untuk menerima bantuan pada Kamis (29/2).
Para saksi mata mengatakan pasukan Israel di dekatnya melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang mendekati truk bantuan.
Pengumuman AS muncul hampir lima bulan setelah kampanye militer Israel di daerah kantong tersebut, yang menurut pejabat setempat, telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina dan menjadikan seluruh lingkungan menjadi puing-puing.
Hal ini juga terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza, di mana hanya sedikit bantuan yang masuk telah menyebabkan ratusan ribu orang hampir mengalami kelaparan.
Laporan-laporan bermunculan bahwa masyarakat terpaksa mengonsumsi pakan ternak, dan anak-anak sekarat karena kelaparan.
BERITA TERKAIT: