Kabar itu diungkap oleh Seorang anggota parlemen Israel (Knesset) sekaligus mantan Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan IDF Benny Gantz, seperti dimuat
Roya News pada Sabtu (17/2).
Dikatakan Gantz, IDF akan terus meningkatkan aktivitas militer di Jalur Gaza selama Ramadhan apabila tawanan Israel tidak kunjung dibebaskan.
"Para tawanan akan dikembalikan pada bulan Ramadhan atau IDF akan meningkatkan agresi," tegasnya.
Di lain pihak, Presiden AS Joe Biden dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta agar serangan di kota Rafah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan wajib menjamin keselamatan sipil.
Peringatan Biden hanya berupa imbauan dan tidak disertai dengan ancaman hukuman apapun untuk Israel yang sebentar lagi akan melancarkan serangan darat di wilayah padat pengungsi tersebut.
Serangan di kota Rafah akan menciptakan bencana kemanusiaan baru karena hour setengah penduduk Palestina yang kabur dari serangan Israel mengungsi di wilayah tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, agresi militer Israel sejak 7 Oktober telah menyebabkan 28.663 kematian warga Palestina dan 68.395 lainnya mengalami luka-luka.
BERITA TERKAIT: