Koresponden
Al Mayadeen pada Senin (12/2) mengatakan bahwa Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di Rafah pada dini hari, dengan sebagian besar korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
"Pesawat tempur Israel meluncurkan serangan udara sebanyak 50 kali di Rafah dan mereka menggunakan rudal yang dilarang secara internasional," ungkap laporan tersebut.
Sumber-sumber medis Palestina mengatakan, setidaknya 100 orang tewas dan lebih dari 230 orang terluka dalam serangan besar-besaran Israel di kota Rafah.
Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), pesawat tempur Israel menyasar rumah-rumah penduduk di pusat Rafah.
Sementara itu, media Palestina melaporkan bahwa Israel juga membombardir Masjid al-Houda di kamp Yibna di Rafah, serta Masjid al-Rahma, tempat sejumlah besar pengungsi Gaza berlindung.
"Rafah berubah menjadi zona perang. Mereka yang gugur dan terluka telah diangkut ke Rumah Sakit Abu Yousef al-Najjar," ungkap sumber Al Mayadeen.
Serangan udara tersebut terus meningkat di tengah rencana perluasan invasi darat Israel di kota Rafah.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan pasukannya bersiap menyerang Rafah, kota yang menampung lebih dari setengah pengungsi Gaza.
Netanyahu menuduh wilayah Rafah telah menjadi basis persembunyian Hamas dan merasa perlu dibasmi hingga ke akarnya.
BERITA TERKAIT: