Pihak berwenang Prefektur Ishikawa pada Selasa (2/1) membenarkan jumlah tersebut. Setengah dari korban berada di kota Wajima, yang terdampak gempa paling parah.
Hingga kini, tim penyelamat berusaha menjangkau di daerah-daerah terpencil di mana bangunan-bangunan telah roboh, jalan-jalan rusak dan listrik padam akibat gempa.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dalam sebuah pertemuan darurat menjelaskan bagaimana kesulitan tim penyelamat mencapai ujung utara semenanjung Noto karena jalan-jalan yang rusak dan berdasarkan pantauan helikopter, terdapat banyak kebakaran pada bangunan dan infrastruktur.
"Pencarian dan penyelamatan mereka yang terkena dampak gempa adalah perjuangan melawan waktu,” kata Kishida, seperti dimuat
Reuters.
Petugas pemadam kebakaran telah berjuang memadamkan api di beberapa kota dan berusaha menyelamatkan lebih banyak orang yang terperangkap di gedung-gedung yang runtuh.
Badan Meteorologi Jepang mendeteksi lebih dari 140 guncangan setelah gempa dahsyat pertama berkekuatan 7,6 magnitudo yang melanda Noto, Ishikawa.
BERITA TERKAIT: