Keputusan itu disampaikan secara langsung oleh Perdana Menteri baru Slovakia Robert Fico di hadapan seluruh anggota parlemen, seperti dikutip dari
The Defense Post pada Jumat (27/10).
Fico mengatakan bahwa sesuai janji kampanyenya, dia akan menghentikan pasokan militer ke Ukraina. Tetapi akan tetap mengirimkan bantuan kemanusiaan ke negara yang dilanda perang tersebut.
"Saya tidak akan mendukung bantuan militer apapun ke Ukraina. Uni Eropa harus berubah dari pemasok senjata menjadi pembawa perdamaian,” tegasnya.
Saat menghadiri KTT Uni Eropa di Brussels pada Kamis (25/10), Fico menyatakan penolakan terhadap sanksi yang dijatuhkan untuk Rusia.
Menurutnya, sanksi itu memiliki risiko yang terlalu besar bagi Slovakia dan mereka tidak akan mengamininya.
"Saya tidak akan memilih sanksi apapun terhadap Rusia kecuali kita melihat analisis dampaknya terhadap Slovakia,” tegasnya.
Fico menjabat setelah partainya Smer-SD memenangkan pemungutan suara umum bulan lalu.
Setelah dinyatakan menang, Fico mengatakan bahwa Slovakia memiliki masalah yang lebih besar dibandingkan Ukraina. Dia berjanji untuk menghentikan bantuan militer dan berfokus pada jalan-jalan damai.
BERITA TERKAIT: