Belgia memang lebih diunggulkan dibanding Slovakia. Dari komposisi pemain, The Red Devils memang diisi sejumlah pemain kaliber dunia. Dari mulai gelandang andalan Kevin de Bruyne, Axel Witsel, hingga penyerang Romelu Lukaku.
Lukaku pun tampil luar biasa pada kualifikasi Piala Eropa 2024 dengan mengemas 14 gol. Membantu Belgia meraih 20 poin dari 8 pertandingan untuk lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 dengan status juara grup.
Slovakia tak kalah garang. Mereka sukses lolos ke Jerman 2024 dengan status runner up grup di bawah Portugal. Meraih 7 kemenangan dari total 10 laga yang dilakoni sepanjang babak kualifikasi.
Jelang laga perdana nanti, pelatih Slovakia, Francesco Calzona, menyebut skuad asuhannya dalam kondisi siap tempur. Semua pemain sudah siap untuk menghadapi Belgia.
"Belgia memiliki beberapa titik lemah, meski diperkuat pemain top. Kami sadar mereka adalah tim favorit. Benar, Belgia sangat bagus dalam melakukan serangan balik, tapi kami kami punya kekuatan kami sendiri, melakukan press tinggi," ucap Calzona, dikutip laman resmi UEFA, Senin (17/6).
Sementara itu, pelatih Belgia, Domenico Tedesco, mengakui kalau Slovakia adalah tim yang agresif yang kerap melakukan press tinggi dan bermain konsisten sepanjang 90 menit.
"Mereka bermain vertikal dan selalu berusaha untuk menyerang. Tapi sebuah turnamen besar selalu terasa spesial, karena atmosfer dan emosi yang terpancing," tuturnya.
Bagi Belgia, meraih kemenangan jelas akan memudahkan langkah mereka untuk terus melaju di Piala Eropa 2024.
Tapi, bagi Slovakia, bisa meraih hasil imbang melawan Belgia akan terasa seperti sebuah kemenangan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Untuk kali pertama Belgia dan Slovakia berhadapan di sebuah turnamen resmi. Ini jelas menjadi tantangan tersendiri bagi dua pelatih untuk bisa meraih hasil positif pada laga yang akan berlangsung di Frankfurt Arena pada Senin malam (17/6) pukul 23.00 WIB. 
BERITA TERKAIT: