Hal itu diungkap oleh Administrator NASA Bill Nelson selama konferensi pers di Johnson Space Center di Houston, Texas pada Rabu (11/10).
Nelson mengatakan, bahwa karbon menyumbang hampir lima persen dari total berat sampel, dan terdapat dalam bentuk organik dan mineral. Sementara air, jelas Nelson, terkunci di dalam struktur kristal mineral tanah liat.
“Ini adalah sampel asteroid kaya karbon terbesar yang pernah kembali ke Bumi,” ujarnya, seperti dimuat
AFP.
Sampel dikumpulkan pesawat antariksa OSRIS-REx tiga tahun lalu. Wahana itu diturunkan di gurun Utah, mengakhiri misi gabungan enam tahun badan antariksa Amerika (NASA) dan Universitas Arizona.
Seperti asteroid lainnya, Bennu, merupakan peninggalan awal tata surya. Penemuan itu memberikan lebih banyak bukti tentang teori yang menyebut bahwa kehidupan Bumi berasal dari ruang angkasa.
Para ilmuwan percaya alasan Bumi memiliki lautan, danau, dan sungai adalah karena Bumi dihantam asteroid pembawa air 4 hingga 4,5 miliar tahun yang lalu, sehingga menjadikannya planet yang layak huni.
Bennu juga mengandung semua unsur yang bisa menjadi benih bagi Bumi dengan unsur-unsur penting yang mengarah pada perkembangan kehidupan berbasis karbon.
BERITA TERKAIT: