Demikian yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ketika memberikan pidato di depan Majelis Umum PBB pada Sabtu (23/9).
"Terserah pada kita bagaimana sejarah akan berjalan. Adalah kepentingan kita bersama untuk mencegah spiral perang skala besar dan untuk mencegah keruntuhan terakhir mekanisme kerja sama internasional," kata Lavrov, seperti dimuat
Al Jazeera.
Dalam pernyataannya, Lavrov tidak menyebut perang Rusia di Ukraina yang telah berlangsung selama 20 bulan sejak Februari tahun lalu. Ia juga tidak secara langsung merujuk pada kekhawatiran konflik tersebut mungkin mengarah pada konfrontasi nuklir.
Invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina telah menimbulkan kerugian besar bagi tentara kedua belah pihak, dan penduduk sipil di seluruh Ukraina hidup dalam ketakutan akan serangan udara Rusia. Jutaan pengungsi Ukraina telah melarikan diri ke tempat yang aman di seluruh Eropa.
Sejauh ini semua upaya untuk menengahi konflik telah gagal. Pasukan Ukraina saat ini terlibat dalam serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia di selatan dan timur negara itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: