Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Rayakan Pembebasan Lima Warga Negaranya dari Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 19 September 2023, 07:40 WIB
Joe Biden Rayakan Pembebasan Lima Warga Negaranya dari Iran
Warga negara AS, Emad Shargi, Morad Tahbaz dan Siamak Namazi turun dari jet Qatar setibanya di Bandara Internasional Doha/Net
rmol news logo Ungkapan terima kasih disampaikan Presiden AS Joe Biden kepada sejumlah negara yang berperan dalam proses pemulangan lima warga negara Amerika yang ditahan di Iran.

Lima orang Amerika yang dipenjara secara tidak sah di Iran selama bertahun-tahun dibebaskan pada Senin (18/9)  sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan yang memberi Teheran akses terhadap pendapatan minyak senilai enam miliar dolar AS yang dibekukan di bawah sanksi AS.

"Hari ini, lima orang Amerika tak berdosa yang dipenjarakan di Iran akhirnya pulang. Saya berterima kasih kepada mitra kami di dalam dan luar negeri atas upaya tak kenal lelah mereka untuk membantu kami mencapai hasil ini, termasuk Pemerintah Qatar, Oman, Swiss, dan Korea Selatan," kata Biden, seperti dikutip dari NBC News.

Ia mencatat bahwa para tahanan mengalami penderitaan dan ketidakpastian selama bertahun-tahun.

Dia juga mengingatkan warga Amerika mengenai “risiko serius” bepergian ke Iran.

Pesawat yang membawa lima orang Amerika dan dua kerabat mereka mendarat di Qatar pada Senin. Qatar berperan membantu menengahi pertukaran tersebut.

Salah satu warga Amerika yang mendarat di Doha pada Senin, Siamak Namazi, 51 tahun, telah dipenjara di Iran selama hampir delapan tahun, lebih lama dibandingkan tahanan Amerika lainnya. Ia ditangkap pada tahun 2015 dan dihukum karena spionase dalam persidangan yang hanya berlangsung beberapa jam.

Ayahnya, Baquer Namazi, ditangkap pada tahun 2016 ketika dia melakukan perjalanan ke Iran untuk mengunjungi putranya.

“Saat kita merayakan kembalinya orang-orang Amerika ini, kita juga mengenang mereka yang tidak kembali. Saya menyerukan kepada rezim Iran untuk memberikan penjelasan lengkap atas apa yang terjadi," tambah Biden, merujuk pada Bob Levinson, mantan agen DEA dan FBI yang ditawan oleh Iran pada tahun 2007 dan diperkirakan telah meninggal di penangkaran sebelum 25 Maret 2020.

Keluarga Levinson berhak mendapatkan jawaban, menurut Biden, seraya menekankan kembali bahwa ia telah memberikan sanksi kepada mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan Kementerian Intelijen Iran berdasarkan Undang-Undang Levinson atas keterlibatan mereka dalam penahanan yang salah.

Dalam keterangan terpisah, Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga mengucapkan terima kasih kepada Korea Selatan.

“Kami juga berterima kasih kepada Republik Korea atas koordinasi dan kemitraannya yang erat,” kata Blinken, merujuk pada nama resmi sekutu Asia Timur tersebut.

Dana Iran di dua bank Korea Selatan ?" Industrial Bank of Korea (IBK) dan Woori Bank ?" telah dibekukan di bawah sanksi AS.

Ketegangan meningkat antara Korea Selatan dan Iran ketika republik Islam tersebut menuntut transfer uang bekunya. Tuntutan tersebut menimbulkan tantangan diplomatik bagi Seoul, yang selama ini berupaya memperkuat aliansi perjanjiannya dengan Washington dan kemitraan ekonominya dengan Teheran. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA