Janji itu diutarakan langsung oleh kedua negara, bersamaan dengan kunjungan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Minggu (20/8).
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengatakan pihaknya akan mengirimkan 19 jet ke Ukraina. Enam di antaranya akan dikirim saat tahun baru 2014, diikuti delapan lainnya di tahun yang sama, kemudian lima jet sisanya baru dikirim tahun 2025.
"Kami tahu bahwa kebebasan Anda adalah kebebasan kami. Kami juga tahu bahwa Anda membutuhkan lebih banyak," kata Frederiksen dalam konferensi pers bersama dengan Zelensky di pangkalan udara Skrydstrup, Denmark, seperti dimuat
The Star. Sementara itu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang juga dikunjungi Zelensky mengatakan pihaknya saat ini memiliki 42 unit F-16, tetapi belum memutuskan apakah akan memberikan seluruhnya atau tidak.
Belanda dan Denmark berinisiatif menyumbangkan F-16 buatan AS-nya ke Ukraina, karena mereka akan beralih ke pesawat tempur F-35 yang lebih baru.
Pada Sabtu (19/8), Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengumumkan bahwa pelatihan F-16 untuk pilot Ukraina telah dimulai di Denmark dan Rumania.
Estimasi waktu pelatihan diperkirakan bisa memakan waktu enam bulan atau lebih, terutama ketika melatih insinyur dan mekanik Ukraina untuk F-16.
BERITA TERKAIT: