Belanda Sebut Inisiatif Otonomi Sahara Maroko Solusi Realistis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Minggu, 07 Desember 2025, 02:36 WIB
Belanda Sebut Inisiatif Otonomi Sahara Maroko Solusi Realistis
Jalan antara Maroko dan Mauritania di Sahara Barat. (Foto: AFP)
rmol news logo Belanda kembali menegaskan dukungannya terhadap posisi Maroko dalam penyelesaian sengketa Sahara Barat. 

Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama antara Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri serta Suaka dan Migrasi Belanda, David Van Weel, di Den Haag pada Jumat, 5 Desember 2025.

“Otonomi sejati di bawah kedaulatan Maroko merupakan solusi paling layak untuk mengakhiri konflik regional tersebut secara tuntas,” bunyi pernyataan tersebut dikutip Sabtu, 6 Desember 2025.

Sikap ini disebut sejalan dengan dukungan internasional yang menguat dalam beberapa tahun terakhir, setelah diplomasi Raja Mohammed VI yang terus mendorong pengakuan luas terhadap kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara.

Dalam pernyataan itu, Belanda juga menyambut baik implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2797. Pemerintah Den Haag menyatakan dukungannya terhadap langkah Sekretaris Jenderal PBB dan Utusan Pribadinya untuk memfasilitasi proses negosiasi berbasis Inisiatif Otonomi Maroko yang disebut sebagai proposal paling realistis, praktis, dan solusi yang paling tepat .

Belanda menegaskan pentingnya mencapai penyelesaian yang adil, berkelanjutan, serta dapat diterima oleh semua pihak, sebagaimana direkomendasikan dalam berbagai resolusi Dewan Keamanan. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA