Mereka yang dipulangkan adalah imigran yang dicegat pihak berwenang Maroko setelah mencoba beremigrasi ke Eropa.
Menteri Luar Negeri Senegal Annette Seck mengatakan mereka dipulangkan karena alasan kesehatan.
"Kami dapat membawa kembali sekitar 50 migran yang kesehatannya tentu saja memerlukan evakuasi melalui udara. Jadi ada 19 yang dirawat di rumah sakit," kata Seck, seperti dikutip dari
Africa News, Jumat (28/7).
Sebanyak 450 migran Senegal telah ditangkap di Maroko dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian dari mereka akan dibawa pulang dengan bus dari Maroko. Beberapa terlihat dalam kondisi memprihatinkan, berjalan dengan tongkat atau saling menopang.
Pemerintah Senegal mengatakan bahwa 260 orang Senegal dalam kesusahan diselamatkan di perairan teritorial Maroko antara 28 Juni dan 9 Juli.
Menyeberang ke Canaries adalah yang paling berbahaya dari semua rute yang diambil migran Afrika dalam upaya mereka untuk mencapai Eropa.
Ini memerlukan berhari-hari berlayar melintasi arus berbahaya dengan kano terbuka yang dikenal sebagai pirogue, yang biasanya tidak layak laut, kelebihan muatan, dan kekurangan air.
Pada Rabu, delapan orang imigran tewas di Saint-Louis, kota paling utara Senegal, ketika perahu mereka terbalik.
BERITA TERKAIT: