Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Senegal, Yassine Fall dalam komunike bersama dengan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita di Rabat pada Senin (27/5).
Dalam kesempatan itu, Fall menegaskan kembali dukungan penuh Senegal terhadap rencana otonomi yang diajukan oleh Kerajaan Maroko.
Menurut Fall, inisiatif itu merupakan satu-satunya solusi yang kredibel dan realistis untuk menyelesaikan perselisihan regional mengenai Sahara Barat.
"Senegal memberikan dukungan yang terus-menerus dan tegas terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Maroko atas seluruh wilayahnya, termasuk Sahara Maroko," ujarnya.
Menlu Fall juga memuji upaya PBB sebagai kerangka eksklusif untuk mencapai solusi yang realistis, praktis dan langgeng terhadap perselisihan Sahara Maroko.
Republik Senegal telah membuka konsulat jenderal di Dakhla pada 5 April 2021, menandai komitmen kuatnya dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Kerajaan Maroko.
BERITA TERKAIT: