Berkunjung ke wilayah yang dilanda kebakaran hutan di Tabarka, barat laut Tunisia, Saied berjanji akan ada lebih banyak bantuan yang dikirim dari Italia untuk membantu upaya pertahanan sipil dan militer dalam mengendalikan api.
Dalam kunjungannya, Saied didampingi Menteri Dalam Negeri Kamel Feki, dan anggota kabinet lainnya. Dia bertemu dengan keluarga dari desa Maloula, daerah yang paling rusak di Tabarka.
“Kami melewati berbagai tingkat ketakutan yang saya tidak pernah tahu ada,” kata Amel Maddouri kepada
The National dari desa Chlaybeya di Tabarka.
“Kami tidak bisa berhenti menangis. Kami melihat rumah meledak, pohon terbakar dan bahkan petugas pemadam kebakaran menangis,” kata guru sekolah dasar itu.
Pertahanan sipil Tunisia mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka telah mampu sepenuhnya mengendalikan kebakaran Maloula, namun operasi penyelamatan berlanjut setelah kebakaran lain terjadi di kota terdekat Jendouba.
Lebih dari 2.300 warga telah ditempatkan di sekolah, asrama pemuda dan ruang publik lainnya setelah terpaksa meninggalkan rumah mereka. Satu orang tewas akibat asap tebal dari kebakaran hutan tersebut.
Lebih banyak kebakaran hutan juga dilaporkan terjadi di kota-kota Tunisia lainnya di barat laut, termasuk di Gubernuran Beja dan Bizerte.
Kebakaran lain juga dilaporkan di Jbel Smema, Kasserine, di Tunisia tengah, yang mengalami rekor suhu. Ramalan memprediksi suhu antara 43 dan 49 derajat Celsius di sebagian besar wilayah di negara itu.
BERITA TERKAIT: