Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Pilpres Tunisia, Kandidat Oposisi Ditangkap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 05 Juli 2024, 10:44 WIB
Jelang Pilpres Tunisia, Kandidat Oposisi Ditangkap
Ketua partai oposisi Lotfi Mraihi/Net
rmol news logo Beberapa bulan jelang pemilihan umum Tunisia, Ketua partai oposisi  sekaligus calon presiden Lotfi Mraihi, ditangkap pada Kamis (4/7).

Salah satu penantang terkuat Presiden Kais Saied itu ditangkap karena dicurigai melakukan pencucian uang dan pembukaan rekening bank di luar negeri tanpa izin dari Bank Sentral Tunisia.

"Ketua partai oposisi Tunisia, Lotfi Mraihi, telah ditangkap polisi karena dicurigai melakukan pencucian uang," ungkap pejabat dan media lokal Tunisia, seperti dimuat Reuters.

Penangkapan Mraihi terjadi ketika partai-partai oposisi menuduh Presiden Saied melakukan tekanan melalui pengadilan agar jalannya untuk memenangkan pemilu Oktober mendatang semakin terbuka lebar.

Selain Mraihi, sebelumnya terdapat Abir Moussi, pemimpin Partai Konstitusi Bebas dan seorang kandidat terkemuka, telah dipenjara sejak tahun lalu atas tuduhan merugikan keamanan publik.

Pihak Moussi menuduh presiden Tunisia sengaja memenjarakan pimpinannya untuk menghilangkan kandidat terkuat dalam pemilu.

Kandidat lainnya termasuk Safi Saeed, Nizar Chaari dan Abd Ellatif Mekki menghadapi tuntutan atas tuduhan kejahatan seperti penipuan dan pencucian uang.

Mondher Znaidi, seorang kandidat potensial terkemuka yang tinggal di Perancis, juga menghadapi tuntutan atas dugaan korupsi keuangan.

Pihak oposisi mengatakan pemilu yang adil dan kredibel tidak dapat diselenggarakan kecuali para politisi yang dipenjara dibebaskan dan media diperbolehkan melakukan tugasnya tanpa tekanan dari pemerintah.

Saied merebut hampir semua kekuasaan pada tahun 2021, membubarkan parlemen dan mulai memerintah melalui dekrit dalam sebuah tindakan yang digambarkan oleh pihak oposisi sebagai kudeta.

Presiden mengatakan langkahnya sah dan diperlukan untuk mengakhiri korupsi yang merajalela selama bertahun-tahun di kalangan elite politik.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA