Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, total terdapat lebih dari 2.000 alutsista, seperti tank, peluncur roket, artileri., dan sistem pertahanan udara dalam pasokan senjata yang diserahkan. Selain itu juga terdapat lebih dari 2.500 metrik ton amunisi dan lebih dari 20 ribu senjata api.
Penyerahan senjata ini terjadi lebih dari dua pekan setelah Wagner melakukan upaya pemberontakan yang berlangsung singkat.
Dikutip
Associated Press, penyerahan senjata ini mengikuti pengakuan Kremlin pada Senin (11/7) bahwa kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin dan 34 pejabat tinggi bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada 29 Juni, lima hari setelah pemberontakan.
Putin mengatakan bahwa pasukan Wagner harus memilih apakah akan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan, pindah ke Belarus atau pensiun dari dinas.
Konfirmasi Kremlin bahwa Putin bertemu dengan Prigozhin, yang memimpin pasukan berbaris ke Moskow untuk menuntut pemecatan pemimpin militer tertinggi negara itu, menimbulkan pertanyaan baru tentang kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan.
BERITA TERKAIT: