Pernyataan Gavrilov disampaikan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara RIA Rusia pada Senin (10/7), menjelang KTT NATO di Vilnius.
Gavrilov mengatakan Eropa akan menjadi yang pertama menghadapi konsekuensi bencana jika perang semakin meningkat. Namun, dia tidak merinci konsekuensi apa yang dimaksud.
"Mari kita lihat faktanya - nasib Eropa tidak begitu menarik bagi Amerika Serikat," katanya, menuduh Washington mengejar agenda untuk melemahkan Rusia.
Gavrilov mengatakan sesungguhnya AS dan sekutu sudah menyadari bahwa mereka telah kalah.
“Baik Amerika Serikat maupun NATO memahami bahwa waktu tidak bekerja untuk mereka. Mereka kalah di Ukraina,” kata Gavrilov.
Pada pertemuan puncak di ibu kota Lituania, para pemimpin NATO diperkirakan akan menyetujui rencana komprehensif pertama aliansi tersebut sejak akhir Perang Dingin untuk mempertahankan diri dari serangan apa pun oleh Moskow.
Duta Besar Rusia untuk Belgia, Alexander Tokovinin, dalam komentar yang dikutip oleh RIA, mengatakan bahwa rencana tersebut akan membuat konfrontasi NATO dengan Moskow menjadi lebih tegang dan berkepanjangan.
BERITA TERKAIT: