Aksi ini dilakukan untuk memperingati pembantaian Uighur di Urumqi pada 5 Juli 2009, serta menolak upaya genosida terhadap Uighur di Xinjiang.
Mengutip laporan
VAA, Minggu (9/7), aksi ini diikuti oleh sekitar 50 orang Uighur di Austria. Mereka berkumpul pada Rabu (5/7) dengan meneriakkan slogan-slogan penolakan terhadap tindakan genosida pemerintah China.
Aksi ini dipimpin oleh Presiden Komunitas Uighur di Austria, Mevlan Dilshat. Banyak dari demonstran disebut telah kehilangan keluarga atau kerabat selama pembantaian Urumqi.
Dalam suaranya, komunitas Uighur ini menyerukan agar masyarakat internasional tidak diam dan mengambil tindakan atas upaya genosida dari pemerintah China.
Peristiwa berdarah pada 5 Juli 2009 terjadi di kota terbesar Xinjiang, Urumqi. Totalnya ada sekitar 200 orang meninggal dan 1.700 lainnya terluka selama tiga hari kekerasan antara etnis minoritas Uighur dan mayoritas Han.
Ini adalah angka resmi China. Jumlah sebenarnya yang tewas dan terluka diyakini jauh lebih tinggi.
Hari ini, kelompok hak asasi manusia memperkirakan, ada 1.8 juta orang Uighur yang telah ditahan di kamp-kamp interniran.
BERITA TERKAIT: