Pembebasan dilakukan pada Rabu (28/6) sebagai hasil dari persetujuan kedua belah pihak yang bertikai. Kemudian pada Kamis (29/6), ICRC mengumumkan pembebasan itu.
“Kami siap bertindak sebagai perantara netral untuk pembebasan tahanan dari semua pihak yang berkonflik, kapan pun diminta,” kata kepala delegasi ICRC di Sudan, Jean-Christophe Sandoz, dalam sebuah pernyataan.
Seperti dikutip dari
Alarabiya, sejauh ini perang yang sedang berkecamuk telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar, dengan dampak yang mengerikan bagi warga sipil.
Lebih dari 2,8 juta orang dikabarkan telah terdampak langsung oleh konflik ini, sementara hampir 650.000 orang melarikan diri ke negara-negara tetangga untuk mencari perlindungan.
ICRC, sebagai organisasi kemanusiaan yang berkomitmen untuk melindungi dan membantu para korban konflik, telah berupaya keras dalam memfasilitasi pembebasan tahanan dan memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Kolaborasi mereka dengan semua pihak yang terlibat memungkinkan terciptanya kesepakatan baru ini, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan dan mendorong perdamaian serta stabilitas di Sudan.
BERITA TERKAIT: