Mengutip
ANI News pada Rabu (7/6), kabar tentang gelaran protes itu dibagikan oleh akun Twitter Stop Uyghur Genocide, pada Senin (5/6).
Disebutkan bahwa para demonstran dari komunitas Uighur yang berbasis di London berbaris dan berjalan menuju Kedutaan, untuk bergabung bersama dengan warga Hongkong, Tibet, dan semua orang yang menentang pemerintah China.
"Kami telah bersatu dalam perjuangan kami untuk demokrasi dan hak asasi manusia, menyerukan dukungan pemerintah Inggris dan komunitas internasional," bunyi cuitan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Direktur World Uyghur Congress di London, Rahima Mahmut menyampaikan pidato untuk kebebasan etnis Uighur.
"Malam ini di Trafalgar Square, Direktur Eksekutif kami, @MahmutRahima, menyampaikan pidato yang kuat untuk memperingati 34 tahun Pembantaian Lapangan Tiananmen," cuit Stop Uyghur Genocide.
Demonstrasi Tiananmen dimulai pada 15 April 1989 ketika mahasiswa Tiongkok berkumpul di Lapangan Tiananmen Beijing untuk menuntut perubahan ideologi, penumpasan korupsi dan kebebasan berpendapat.
Pada tanggal 3 dan 4 Juni, Tentara Pembebasan Rakyat China menyerbu alun-alun dengan tank, menghancurkan protes dengan korban jiwa yang diperkirakan mencapai 10.000 orang.
BERITA TERKAIT: