Begitu yang disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pengantar laporannya yang berjudul "Untuk Semua Kemanusiaan, Masa Depan Tata Kelola Luar Angkasa" yang dirilis pada Rabu (31/5).
Guterres menjelaskan bahwa eksplorasi ruang angkasa yang dilakukan oleh manusia dalam sepuluh tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup signifikan, dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa dekade mendatang.
Dibutuhkan pengaturan pada tiga indikator yang dicantumkan Guterres, yakni jumlah objek yang diluncurkan ke orbit, partisipasi sektor swasta, dan komitmen aktor publik dan swasta untuk proyek ruang angkasa yang berkelanjutan.
"Kita memiliki kepentingan bersama dalam eksplorasi ruang angkasa dan untuk mencapai tujuan secara maksimal, dibutuhkan tata kelola yang gesit dan multi-sekunder untuk mengaturnya," jelas Guterres, seperti dikutip dari
Xinhua pada Kamis (1/6).
Laporan itu juga menguraikan rekomendasi Guterres kepada Komite PBB untuk Penggunaan Damai Ruang Angkasa (UNCOPUOS) agar dapat mengembangkan rezim terpadu demi tercapainya ekplorasi ruang angkasa yang berkelanjutan.
"Aturan baru untuk berbagai bidang keberlanjutan ruang angkasa, seperti manajemen lalu lintas ruang angkasa, pembuangan sampah ruang angkasa, dan aktivitas sumber daya ruang angkasa," saran Guterres.
Menurut Guterres, menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa undang-undang antariksa internasional yang ada dapat diterapkan sepenuhnya sehingga dapat mendorong inovasi baru dan mengurangi risiko perpecahan.
BERITA TERKAIT: