Rencana pembukaan kantor tersebut diungkap dalam laporan
Nikkei Asia pada Rabu (3/5) dengan mengutip pejabat Jepang dan NATO.
Disebutkan, kantor penghubung akan memungkinkan diskusi dengan mitra keamanan NATO, seperti Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru, dengan mempertimbangkan tantangan geopolitik dari China dan Rusia.
Menurut
Nikke Asia, kantor tersebut akan dibuka di Tokyo pada tahun depan. Adapun rincian mengenai apakah Jepang akan menyediakan ruang atau NATO akan mendanainya sedang dalam negosiasi.
NATO sendiri memiliki kantor penghubung serupa di New York, Wina, Ukraina, dan tempat lain.
Pada Januari tahun ini, Kepala NATO Jens Stoltenberg mengunjungi Jepang dan berjanji kepada Perdana Menteri Fumio Kishida untuk memperkuat hubungan dalam menghadapi tantangan keamanan bersejarah, mengutip invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya kekuatan militer China.
Jepang dan NATO berusaha untuk memperdalam kerja sama dalam ancaman dunia maya, teknologi yang mengganggu, dan disinformasi, yang bertujuan untuk menandatangani program kemitraan yang disesuaikan secara individual sebelum pertemuan puncak NATO pada bulan Juli mendatang.
BERITA TERKAIT: