Kantor Kejaksaan Ekuador pada Minggu (30/4) menyebut pihaknya menemukan sebuah senapan dan senjata kaliber 9 milimeter di tempat kejadian.
"Kami percaya bahwa ini ada hubungannya dengan perjuangan antara kelompok kriminal terorganisir untuk memperebutkan kontrol teritorial," kata Komandan Polisi Nasional William Villaroel dalam konferensi pers, seperti dimuat
Reuters.
Sejauh ini belum ada penangkapan terkait kejadian ini. Namun Kepolisian Nasional mengatakan pihaknya telah mengerahkan unit investigasi dan intelijen untuk mengidentifikasi pelaku.
Pemerintah Ekuador mengumumkan keadaan darurat pada awal April di Guayaquil dan sekitarnya dalam upaya untuk mengekang gelombang kekerasan di kota pelabuhan Pasifik itu. Tindakan itu termasuk jam malam dari jam 1 pagi sampai jam 5 pagi.
Negara Amerika Selatan itu baru-baru ini mengizinkan warga sipil untuk membawa dan menggunakan senjata untuk pertahanan pribadi di tengah meningkatnya kejahatan yang dituduhkan pemerintah kepada geng perdagangan narkoba.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: