Pertemuan tersebut menjadi momentum penting yang menandai semakin eratnya hubungan diplomatik kedua negara yang telah berlangsung selama 45 tahun.
Pada kesempatan itu, kedua Menlu membahas berbagai sektor strategis, mulai dari perdagangan, pembangunan berkelanjutan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), hingga kerja sama kebudayaan.
“Selama 45 tahun terakhir, Indonesia dan Ekuador telah menjadi mitra yang kokoh dalam memajukan kepentingan bersama, termasuk di bidang ekonomi, IPTEK, dan budaya,” ujar Menlu Sugiono.
Salah satu capaian utama pertemuan ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) on Diplomatic Capacity Building.
Kesepakatan ini diharapkan menjadi pijakan baru untuk memperkuat kapasitas diplomatik, meningkatkan pertukaran pengalaman, serta memperluas ruang kerja sama pembangunan lintas sektor.
Selain mempertegas komitmen kerja sama diplomatik, Menlu Sugiono juga menekankan pentingnya memperluas kolaborasi di bidang riset kelautan.
Ia menyoroti peluang besar bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam studi keanekaragaman hayati laut di kawasan Pasifik.
"Sebagai dua negara yang berbatasan dengan Samudera Pasifik, kita memiliki kepentingan bersama untuk mendorong riset keanekaragaman hayati laut serta kerja sama perlindungan ekosistem maritim,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: