Peringatan itu sebelumnya dikeluarkan menyusul gempa berkekuatan 8,8 magnitudo yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh.
Lebih dari belasan negara, mulai dari Jepang, Amerika Serikat hingga Ekuador, sempat mengimbau warganya menjauhi wilayah pesisir karena gelombang hingga 4 meter diperkirakan menghantam kawasan tersebut.
Di Jepang, sekitar dua juta orang diperintahkan mengungsi sebelum peringatan tsunami dicabut. Bahkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima dievakuasi sementara.
Namun, korban jiwa hanya dilaporkan satu orang, seorang perempuan yang tewas saat mobil yang dikendarainya jatuh dari tebing ketika mencoba melarikan diri.
Di Chili, evakuasi besar-besaran juga dilakukan. Kementerian Dalam Negeri menyebutnya sebagai evakuasi paling masif yang pernah dilakukan negara dengan 1,4 juta orang diperintahkan menuju dataran tinggi.
Meski begitu, gelombang yang tiba hanya setinggi 60 sentimeter dan tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
Kepulauan Galapagos, Ekuador, yang semula diperkirakan akan dilanda gelombang setinggi 3 meter, juga kembali tenang.
“Semuanya tenang, saya akan kembali bekerja. Restoran-restoran telah dibuka kembali dan tempat-tempat wisata juga dibuka kembali,” ujar Isabel Grijalva (38), warga Santa Cruz, seperti dimuat
Reuters.
Namun, kerusakan terparah terjadi di Rusia. Tsunami menghantam pelabuhan Severo-Kurilsk dan menenggelamkan sebuah pabrik perikanan.
Wali Kota Alexander Ovsyannikov mengatakan gelombang air bahkan mencapai monumen Perang Dunia II kota itu, sekitar 400 meter dari garis pantai.
Televisi pemerintah Rusia memperlihatkan rekaman bangunan dan puing-puing tersapu ke laut. Selain itu, gempa juga memicu letusan Gunung Klyuchevskoy.
Survei Geofisika Rusia melaporkan lava merah membara teramati mengalir menuruni lereng barat. Ada cahaya yang kuat di atas gunung berapi dan ledakan-ledakan.
Gempa kali ini tercatat sebagai yang terkuat di Kamchatka sejak 1952. Survei Geologi AS (USGS) menyatakan gempa tersebut termasuk dalam 10 gempa terbesar yang tercatat sejak 1900.
USGS juga memperingatkan potensi gempa susulan kuat dengan peluang 59 persen mencapai magnitudo lebih dari 7,0 magnitudo dalam sepekan ke depan.
BERITA TERKAIT: