Penangkapan itu diumumkan pada Kamis (27/4), mengakhiri pelarian lima tahun pria yang masuk dalam daftar penjahat paling berbahaya.
Pasquale Bonavota ditangkap di Genoa. Pria berusia 49 tahun itu dihentikan oleh Carabinieri setelah memasuki gereja San Lorenzo, katedral, dengan ID palsu.
Pasquale Bonavota dicari sejak November 2018. Ia merupakan bagian dari "program penelitian khusus" Kementerian Dalam Negeri dan bertanggung jawab atas asosiasi mafia 'Ndrangheta' yang terkenal kejam. Kelompok itu adalah keluarga mafia paling kuat di Italia dan dikatakan mengendalikan sebagian besar pasokan kokain Eropa, menurut laporan
BBC. Kelompok itu beroperasi di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.
Pasquale Bonavota dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan atas dua pembunuhan yang dilakukan pada tahun 2014 dan 2004, terhadap anggota berpangkat lebih rendah dari klannya sendiri. Namun, hukuman itu dibatalkan pada tahun 2021 oleh pengadilan banding, saat dia dalam pelarian.
Bonavota digambarkan sebagai seorang pemimpin yang mengambil keputusan paling penting bersama dengan bos 'Ndrangheta lainnya.
"Ayah saya mengatakan kata yang saya tidak mengerti pada saat itu karena saya masih kecil. "Jika seseorang ingin menjadi perampok, Anda juga harus memiliki mentalitas, karena perampok tidak selesai dengan senjata. Seseprang itu melakukannya dengan otak, dengan diplomasi," itu adalah filosofi keluarga besar para Bonavota, semacam mantra yang kemudian menjadi warisan moral Vincenzo Bonavota yang diteruskan oleh putra sulungnya ini, kata polisi.
Penangkapan Pasquale Bonavota terjadi kurang dari tiga bulan setelah Edgardo Greco, seorang buronan Italia dan pembunuh yang diduga sebagai anggota 'Ndrangheta, ditangkap setelah lebih dari 16 tahun dalam pelarian, termasuk tahun-tahun yang dihabiskan untuk bekerja di sebuah restoran pizza di Prancis, menurut laporan lembaga kepolisian internasional Interpol.
Pada bulan Januari, pihak berwenang Italia menangkap bos mafia Sisilia, Matteo Messina Denaro , bos Cosa Nostra yang telah menjadi buronan selama 30 tahun. Media Italia melaporkan bahwa Messina Denaro dirawat karena kanker usus besar di rumah sakit swasta "La Maddalena" selama setahun terakhir dengan nama samaran "Andrea Buonafede."
Penangkapan Pasquale Bonavota disambut dengan tepuk tangan dari masyarakat yang mendengar kabar itu, memberikan pujian kepada polisi.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga memuji penangkapan itu, menekankan bahwa itu adalah kemenangan besar. "Negara tidak pernah menyerah di hadapan mafia," katanya.
BERITA TERKAIT: