Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Senin (3/4) mengatakan bencana banjir telah memakan 21 korban jiwa dan membuat 100 ribu orang mengungsi.
Distrik Bardhere dan Gedo mengalami curah hujan terberat dalam beberapa hari terakhir, dan menjadi wilayah yang paling terdampak banjir bandang.
"Banjir telah menghancurkan enam fasilitas kesehatan, 200 jamban, dan empat sekolah,†kata OCHA, seperti dimuat
Xinhua.
Selain itu, 1.000 hektar lahan pertanian telah dibanjiri dengan air dan lebih dari 3.000 anak terdampak karena sekolah terpaksa ditutup.
Menurut OCHA, hujan sedang hingga lebat di dataran tinggi Ethiopia adalah penyebab utama meningkatnya level sungai Shabelle dan Juba.
Banjir bandang terjadi setelah lima musim kemarau yang telah membuat lebih dari 1,4 juta warga Somalia mengungsi dan membunuh 3,8 juta ternak sejak pertengahan 2021.
BERITA TERKAIT: