Acara ini dihadiri langsung Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, yang sengaja diundang dalam rangka sinergitas antara kepolisian dengan organisasi masyarakat (Ormas) di bawah bendera Nahdlatul Ulama (NU) itu.
"Ansor adalah penolong, menolong dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Paling tidak, menolong untuk menegakan amar ma'ruf nahi munkar," kata Ahmad Luthfi memberikan apresiasinya di depan para pengurus Ansor.
Kapolda juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya dirinya merupakan warga NU. Bahkan pernah menjadi aktivis badan otonom NU.
Sehingga dirinya cukup mengetahui amalan maupun arah perjuangan NU untuk kemaslahatan umat.
"Aku ngerti, lha wong darahku NU," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (2/5).
Ia juga menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi aktivis mahasiswa dan masih muda. Di mana dirinya pernah menjabat Ketua PMII Cabang Surabaya.
"Jadi saya seniormu. Saya sudah pernah jadi Ansor," ungkapnya.
Maka, Kapolda berharap para kader GP Ansor di daerah untuk aktif berkolaborasi dengan aparat kepolisian. Bukan hanya di sektor Kamtibmas namun juga bidang lain dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan lainnya.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly menyampaikan, selama ini GP Ansor dalam berkegiatan di lapangan sering bermitra dengan kepolisian, maka dalam momentum bulan Syawal ini digelar halal bihalal.
Di sisi lain, Gus Sholah menegaskan kegiatan tersebut tak ada kaitannya dengan politik menjelang Pilkada 2024.
"Apa kegiatan ini ada unsur politik? Tidak ada. Politik biar urusan partai-partai. Ini hanya kegiatan untuk mempererat silaturahim antara kader GP Ansor dengan Kepolisian," tandas Gus Sholah.
BERITA TERKAIT: