Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, Golkar dan PKB sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan satu sama lainnya di Jakarta dan Banten. Ini yang membuat potensi untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten makin terbuka.
“Satu sisi Golkar di Jakarta tidak cukup tangguh sehingga diuntungkan jika bersama PKB. Sebaliknya di Banten, PKB juga kurang tangguh jika dibanding Golkar. Sehingga memungkinkan terjadi koalisi,” kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/5).
Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini berpandangan bahwa konstelasi politik Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024. Sehingga, parpol yang berkoalisi di Pilpres 2024 akan berbeda sikap dalam menghadapi Pilkada 2024.
“Pada dasarnya relasi parpol akan sama, yakni mencari kesepakatan dan keuntungan. Meskipun di Pilpres mereka berseberangan, tetapi di daerah tidak lantas ikut berseberangan,” demikian Dedi.
Sebelumnya, mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2 periode, Airin Rachmi Diany, menghadiri acara Taaruf Politik calon kepala daerah PKB zona Jawa Barat, Jakarta, dan Banten di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Acara ini dihadiri langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan jajaran teras partai lainnya.
Airin diketahui resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur (bacagub) Banten usai mendapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Namun karena Golkar tidak bisa mengusung sendiri jagoannya di Pilgub Banten maka Airin memilih PDIP dan PKB untuk berkoalisi.
Cak Imin lantas menyapa Airin saat akan menyampaikan pidatonya. Selain Airin, kontestan Pilpres 2024 itu juga menyapa politikus Partai Golkar Ahmed Zaki Iskandar dan politikus PKS Ahmad Dimyati yang hadir sebagai undangan.
Lewat acara Taaruf Politik, Cak Imin memberikan sinyal positif terhadap Airin yang masuk kategori figur potensial. Ia akan menjaring baik kader maupun nonkader untuk diusung PKB pada Pilkada November mendatang.
"Semoga kebersamaan ini membawa makna bagi Indonesia di masa yang akan datang, membawa Indonesia menjadi negara yang betul-betul bisa menghadirkan keadilan dan kemakmuran untuk semua," kata Cak Imin.
BERITA TERKAIT: