Menurut Bima, banyak masyarakat yang mengharapkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, masyarakat juga menginginkan kemudahan dalam pengurusan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Warga berharap setiap desa dan keluarga di Jabar memiliki Puskesmas rawat inap yang memadai dengan dokter dan fasilitas yang memadai," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (4/5).
Selain itu, Bima juga menyampaikan bahwa ada kesamaan pandangan antara dirinya dengan masyarakat terkait bidang pendidikan di Jawa Barat. Banyak masyarakat yang menginginkan sistem pendidikan yang merata di seluruh wilayah Jabar.
"Mimpi saya dan masyarakat dalam bidang pendidikan sama. Anak-anak harus bisa masuk sekolah tanpa harus memberi sogokan karena fasilitas gedung sekolah sudah memadai dan tidak ada masalah dengan zonasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Bima menyebutkan bahwa masalah ekonomi juga menjadi perhatian utama. Dia berharap potensi-potensi di wilayah Jabar dapat dimaksimalkan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
"Harapannya adalah bisa membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi masalah pinjaman online serta praktik pungli," tambahnya.
Oleh karena itu, Bima menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam kontestasi Pilgub Jabar mendatang dengan tujuan menjadikan tanah kelahirannya sebagai provinsi yang terdepan.
Dia juga mengucapkan rasa syukur atas dukungan yang diterimanya untuk maju dalam Pilkada Jabar.
"Motivasi saya untuk maju berasal dari keterikatan dengan Jabar. Saya lahir di Bogor, bersekolah di Karawang, Cirebon, Subang, dan sempat tinggal di Megamendung. Ayah saya berasal dari Majalengka, dan ibu saya lahir di Cipanas. Keluarga saya adalah keluarga Jabar," tuturnya.
"Saya ingin membuat warga Jabar bangga dengan daerahnya dan memajukan Jabar ke arah yang lebih baik," demikian Bima Arya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: