Mengutip
ANI News pada Senin (3/4), otoritas China telah mengirimkan surat izin pembukaan kembali secara penuh, yang akan memungkinkan arus perdagangan kedua negara kembali normal.
Meski begitu, kedua sisi perbatasan telah berkomitmen untuk lebih dulu memastikan tindakan terkait Covid-19 diselesaikan sebelum kedatangan barang dagang dimulai.
Menurut Kantor Urusan Luar Negeri Prefektur Kashgar, tahun ini sebenarnya ada pembukaan jalur perdagangan sementara.
Itu terjadi selama 12 hari antara 30 Januari dan 10 Februari dan berhasil memfasilitasi 128 kunjungan personel lintas batas, 328 izin kendaraan transportasi, dan lebih dari 6.000 ton barang diekspor.
Pembukaan kembali jalur lintas batas itu diyakini akan membantu mendongkrak kegiatan ekonomi kedua negara, setelah digempur habis-habisan oleh pembatasan Covid-19.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengungkapkan rasa senangnya atas pembukaan kembali Khunjerab Pass, karena akan membantu meningkatkan perdagangan dengan rekan Asia Timurnya.
Penutupan perbatasan selama tiga tahun terakhir, telah mengakibatkan kerugian besar bagi pedagang di Pakistan dan memantik protes besar-besaran di Islamabad dan Gilgit-Baltistan.
BERITA TERKAIT: