Negosiasi yang ditengahi PBB itu telah mencapai hasil akhir, dengan para pihak akan menyepakati rencana implementasi untuk membebaskan lebih banyak tahanan, pada pertengahan Mei mendatang.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Reuters pada Selasa (21/3), kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran akan membebaskan 181 tahanan, termasuk 15 warga Saudi dan tiga warga Sudan, dengan imbalan 706 tahanan akan dibebaskan oleh pemerintah dalam waktu tiga minggu.
Menanggapi hasil akhir yang disepakati menjelang Ramadhan ini, PBB menyambut baik kesepakatan yang dikenal dengan Perjanjian Stockholm tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya optimis konflik selama hampir satu dekade ini dapat segera terselesaikan.
“Untuk ratusan keluarga Yaman, hari ini adalah hari yang baik. Hari ini, ratusan keluarga Yaman dapat berharap untuk bersatu kembali dengan orang yang mereka cintai,†kata Utusan Khusus PBB, Hans Grundberg, dalam pada konferensi persnya di Swiss.
Konflik perang saudara berlarut-larut yang terjadi di Yaman pada 2014 lalu, telah membawa negara itu menuju jurang krisisnya, yang telah menyebabkan lebih dari 20 juta orang kini membutuhkan bantuan kemanusiaan, karena negara itu telah masuk ke dalam daftar negara termiskin di Semenanjung Arab.
BERITA TERKAIT: