Muslim di Turkiye diperkirakan akan merayakan hari pertama Ramadhan pada Kamis (23/3) waktu setempat, menurut Kepresidenan Urusan Agama Republik Turkiye.
Untuk tahun ini, Ramadhan di negara itu akan mengambil tema “Ramadhan dan Solidaritas†untuk menciptakan kesadaran sosial tentang gempa bumi tragis, seperti yang disampaikan Cendekiawan Muslim Turkiye dan Presiden Urusan Agama Ali Erbas.
“Kami telah mengalami penderitaan yang tak terlukiskan. Sebagai bangsa, kita sedang mengalami masa-masa sulit dan sulit. Itulah mengapa Ramadhan tahun ini memiliki arti khusus,†kata Erbas, seperti dikutip dari Morocco World News.
Ramadhan adalah bulan di mana kita akan menemukan solusi untuk masalah kita dan mengatasi hambatan kita. Ini adalah bulan zakat, kebajikan, dan rahmat, katanya.
Maroko diperkirakan akan melakukan penampakan hilal atau bulan sabit untuk Ramadhan pada Rabu malam, sehingga puasa Ramadhan di Maroko akan dimulai pada Kamis.
Di Aljazair, hari pertama Ramadhan 1444 H juga akan tiba pada Kamis (23/3) waktu setempat, menurut Pusat Astronomi Internasional.
Negara-negara lain seperti Arab Saudi, UEA, Aljazair, Singapura, dan India, juga diperkirakan akan mengumumkan hari pertama Ramadhan pada Kamis.
Negara-negara di bagian barat dunia akan dapat melakukan penampakan bulan sabit menggunakan teleskop sementara negara-negara di Asia Tengah, Eropa Timur, dan Afrika selatan akan dapat melihatnya menggunakan mata telanjang, meskipun akan sedikit susah untuk melakukannya.
Sementara itu, Asia Barat, sebagian besar Afrika, Eropa Barat, dan Amerika akan dengan mudah mengamati bulan sabit dengan mata telanjang, menurut keterangan tersebut.
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Selama bulan suci, umat Islam tidak makan dan minum serta tidak melakukan apapun yang dapat membatalkannya mulai dari matahari terbit hingga terbenam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: