Menurut Kementerian Dalam Negeri Mauritania, tiga di antara narapidana dilaporkan tewas selama operasi penangkapan, sementara satu lainnya selamat dan kembali ke penjara.
Dalam pernyataan yang sama, seorang petugas keamanan dilaporkan tewas dalam operasi pencarian dan penangkapan empat jihadis tersebut.
Mengutip
US News, pihak berwenang mengaku enggan memberikan identitas tersangka, namun mengatakan alasan mereka dipenjara karena terlibat kelompok teror berafiliasi ISIS di sana.
Mereka mencoba melarikan diri dari penjara pusat di ibu kota Mauritania, Nouakchott di malam hari pada 5 Maret lalu.
Insiden pembobolan penjara tersebut dilaporkan menewaskan dua penjaga yang bertugas.
Sejak 2011, Mauritania tidak mencatat adanya serangan jihadis, meskipun negara itu berbatasan dengan Mali yang dikenal sebagai sarang teroris.
Mauritania berupaya menekan angka kekerasan jihadis dengan meminta cendekiawan Muslim membimbing mereka untuk bertobat.
BERITA TERKAIT: