Koordinator Residen PBB di Zimbabwe, Edward Kallon, mengatakan pihaknya menyadari tentang kekhawatiran yang beredar terkait kekerasan yang akan terjadi dalam ajang kontestasi politik kali ini.
"Saya benar-benar ingin mengambil kesempatan ini untuk mendukung seruan yang telah dibuat dari seluruh spektrum politik di Zimbabwe untuk pemilihan yang damai dan mengulangi seruan damai PBB," ujarnya, seperti dimuat
The Zimbabwean, Rabu (22/2).
Lebih lanjut, Kallon meminta agar seluruh partai dan individu yang mengikuti ajang pemilihan ini dapat menghormati segala proses, aturan, mekanisme, dan hasil dari pemilu Zimbabawe.
Pada 2018 lalu, aksi unjuk rasa yang diwarnai kekerasan di Zimbabwe yang dipicu bentrokan antara pendukung yang tidak menerima hasil pemilu dengan aparat kepolisian. Insiden ini menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia.
Untuk itu, saat ini PBB berharap agar Komisi Pemilihan Zimbabwe (ZEC) dapat menghadapi tantangan tersebut, dan berhasil menyelanggarakan pemilu damai di akhir tahun mendatang.
BERITA TERKAIT: