Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengungkapkan, Turki tidak akan membuka perbatasannya untuk gelombang baru pengungsi Suriah, menyusul klaim bahwa warga Suriah membanjiri Turki setelah gempa karena minimnya bantuan di Suriah.
"Klaim bahwa ada gelombang baru pengungsi dari Suriah ke Turki, setelah gempa tidak benar. Kami tidak akan membiarkan itu; itu tidak mungkin," kata Cavusoglu, pada konferensi pers di Ankara, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Senin (13/2).
Ia menekankan telah mengingatkan komunitas internasional dan PBB bahwa mereka dapat mengirim bantuan kemanusiaan melalui dua gerbang, tetapi gerbang itu hanya untuk bantuan kemanusiaan, bukan untuk jalur pengungsi.
“Semua penyeberangan perbatasan ini untuk bantuan kemanusiaan. Itu tidak berarti warga Suriah datang ke Turki melalui penyeberangan ini,†katanya, seraya menekankan lagi bahwa tidak mungkin bagi Tyrkiye untuk membuka penyeberangan perbatasan di tempat-tempat (di Suriah) yang dikendalikan oleh PKK dan YPG.
BERITA TERKAIT: